Banyak dari kita yang menganggap bahwa tokoh-tokoh yang berhasil menemukan inovasi yang mempermudah hidup manusia berasal dari dunia barat saja. Padahal, tokoh-tokoh muslim banyak berpengaruh—bahkan ada yang menjadi cikal bakal pengetahuan saat ini, loh!
Munculnya tokoh-tokoh Islam yang menorehkan pemikiran dan karya luar biasa ini dimulai sejak zaman kejayaan Islam sekitar tahun 650-1250 atau yang disebut dengan periode klasik. Pada periode ini, terdapat dua kerajaan Islam yang besar bernama Kerajaan Umayyah dan Kerajaan Abbasiyah. Pada masa Kerajaan Umayyah atau Bani Umayyah, Islam berkembang dengan ditandai perluasan wilayah kekuasaan dan banyaknya bangunan-bangunan yang didirikan sebagai pusat dakwah. Kemajuan Islam pada zaman ini meliputi, bidang politik, agama, ekonomi, arsitektur, sosial dan militer.
Perkembangan Islam pada masa Bani Abbasiyah ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat. Kemajuannya meliputi bidang ilmu pengetahuan, ekonomi, ilmbu bangunan, sosial dan militer.
Faktor yang menyebabkan pesatnya kemajuan Islam ini meliputi faktor internal seperti, konsistensi umat Islam terhadap ajarannya, dan lain sebagainya sekaligus faktor eksternal melalui asimilasi bangsa-bangsa Aran dengan bangsa lain yang lebih dulu mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan juga gerakan penerjemahan kitab-kitab asing di bidang astronomi, kedokteran, filsafat, kimia dan sejarah.
Pada masa ini juga terdapat gerakan ilmiah yang dilakukan para ulama seperti:
- Memaksimalkan pengamalan ajaran dalam Al-quran
- Melaksanakan isi hadits
- Berijtihad dalam mengembangkan ilmu agama
- Ulama yang independen dan menolak untuk bekerja sebagai pegawai pemerintahan
Akibat dari gerakan-gerakan ini, muncullah tokoh-tokoh Islam yang berjasa dalam bidang ilmu pengetahuan. Adapun beberapa tokoh tersebut antara lain:
- Ibnu Rusyd (520-595 H)
Beliau memiliki nama lengkap Abu Al-Walid Muhammad Ibnu Rusyd yang lahir di Cordova (Spanyol) pada tahun 520 H. Beliau merupakan tokoh yang menguasai bidang fiqh, kalam, sastra Arab, matematika, fisika astronomi, kedokteran, dan filsafat. Adapun karya-karya beliau antara lain:
Kitab Bidayat Al-Mujtahid (Kitab Fiqh), Kuliyat Fi At-Tib (Buku Kedokteran yang dipakai oleh banyak mahasiswa kedokteran di Eropa), dan Fasl al-Magal fi Ma Bain Al-Hikmat wa Asy-Syariat. Buku ini berisi pendapat Ibnu Rusyd bahwa ilmu filsafat dan agama Islam tidak bertentangan bahkan Islam menganjurkan para penduduknya untuk mempelajari ilmu Filsafat.
- Al-Ghazali (450-505 H)
Namanya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Beliau memiliki nama lengkap Abu Hamid al-Ghazali yang lahir di Desa Gazalah, dekat Tus, Iran Utara pada tahun 450 H. Jasa beliau amat besar dalam perkembangan agama Islam. Beliau bahkan menulis buku sebanyak 288 buah mengenai tasawwuf, teologi, filsafat, logika dan fiqh. Di antara bukunya yang terkenal berjudul Ihya ‘Ulum ad-Din terkait ilmu akidah, ibadah, akhlak dan tasawwuf berdasarkan Al-quran dan hadits. Di bidang filsafat, beliau menulis buku berjudul tahafu al-Falasifah (tidak konsistennya para filsuf). Beliau dijuluki Hujjatul Islam (bukti kebenaran Islam) sebab pengaruhnya yang luar biasa di dunia Islam.
- Al-Kindi (805-873 M)
Memiliki nama lengkap Yakub bin Ishak Al-Kindi, dan lahir di Kufah tahun 805 M, beliau merupakan cendekiawan muslim yang menghasilkan karya di bidang filsafat, logika, astronomi, kedokteran, ilmu jiwa, politik, music dan matematika. Beliau juga satu-satunya filosof Islam dari Arab.
- Al-Farabi (872-950 M)
Al-Farabi memiliki nama lengkap Abu Nashr Muhammad Ibnu Tarkhan Ibnu Uzlag Al-Farabi. Beliau mendalami berbagai bidang ilmu, seperti logika, musik, kemiliteran, metafisika, ilmu alam, teologi dan astronomi. Salah satu karyanya berjudul Ar-Royu Ahlul al-Madinah wa al-Fadilah (pemikiran tentang penduduk negara utama).
- Ibnu Sina (980-1037 M)
Beliau memiliki nama lengkap Abu Ali Al-Husein Ibnu Abdullah Ibnu Sina. Beliau mendalami ilmu bahasa Arab, geometri, fisika, logika, ilmu hukum Islam, teologi Islam, dan ilmu kedokteran. Ada lebih dari 200 buku yang dihasilkannya dan di antaranya berjudul Al-Qanun Fi at-Tib; ensiklopedi ilmu kedokteran dan Al-Syifa; ensiklopedi tentang filsafat dan ilmu pengetahuan. Beliau juga dijuluki sebagai “Bapak Kedoteran Modern” dan bukunya dijadikan rujukan di bidang kedokteran selama berabad-abad.
Tokoh-tokoh yang disebutkan di atas hanyalah sebagian dari tokoh-tokoh muslim yang berjasa di bidang pengetahuan. Ulama-ulama di atas memberikan kita inspirasi untuk berkarya dan berkontribusi pada dunia sehingga nama dan karyanya dapat terus dikenang bahkan digunakan sepanjang masa.