Mau tahu kenapa anak muda sekarang banyak banget yang mendambakaan untuk bisa bekerja di perusahaan start-up ?
Perusahaan start-up atau yang juga dikenal dengan perusahaan rintisan adalah perusahaan yang belum lama beroperasi, masih dalam tahap pengembangan dan penelitian untuk menemukan target market yang sesuai. Perusahaan startup biasanya diasosiasikan dengan perusahaan yang menjual layanannya melalui web maupun aplikasi. Penggunaan teknologi dalam bisnis ini sebenarnya strategi yang tepat digunakan perusahaan startup untuk menghadapi revolusi industri 4.0
Kebanyakan anak muda zaman dulu, selalu ingin bekerja di perusahaan multinasional. Namun, dengan perkembangan zaman seperti sekarang banyak sekali anak- anak muda yang tertarik untuk bergabung dengan perusahaan startup.
Berikut alasan kenapa anak muda tertarik dan ingin terjun didalamnya :
Orang – orang yang Passionate
Juliana Knight, seorang karyawan senior dari Franklin & Marshall merekomendasikan anak-anak fresh graduate untuk mencoba bekerja di perusahaan startup.
“Orang-orang di dunia startup inovatif dan semangat dengan apa yang mereka kerjakan. Hal ini menular, dan kita jadi ikut semangat mengetjakan pekerjaan sesuai dengan bidang keahlian dan apa yang kita suka sebaik mungkin. Ini juga yang bikin kita happy berangkat ke kantor setiap pagi”.
Pendapat yang lebih dihargai
Karena kita punya peran dan tanggung jawab besar pada perusahaan, maka setiap pendapat kita lebih dihargai.
Semua orang dilibatkan dipertimbangkan dalam business development. Ibaratnya, no one left behind karena setiap tim bergerak bersama.
Lingkungan kerja yang dinamis dan fleksibel
Banyak anak muda mengincar kerja di startup karena situasi kerjanya yang lebih dinamis dan fleksibel ketimbang perusahaan konvensional.
Sebagai perusahaan yang masih berkembang, akan ada banyak tantangan yang dihadapi. Tantangan ini yang membuat situasi kerja bisa berubah sewaktu-waktu. Bagi anak muda, kondisi seperti ini justru jadi tantangan yang menyenangkan yang bisa ditemui di lingkungan kerja.
Di samping itu, yang membuat kerja di startup dirasa fleksibel adalah jam kerjanya. Banyak perusahaan rintisan yang memberi kelonggaran jam kerja, bahkan ada yang memberi kelonggaran untuk bekerja tanpa harus datang ke kantor. Bicara soal kelonggaran, banyak startup juga memberikan cuti kepada karyawan baru tanpa harus menunggu sampai satu tahun bekerja di perusahaan tersebut.
Selain itu, situasi kerja di banyak perusahaan startup juga jauh lebih fleksibel lantaran tata ruangnya tidak menggunakan sistem fixed table. Beberapa juga ada yang berkantor di co-working space. Jadi karyawan bisa bebas memilih ingin duduk di mana saja mereka merasa nyaman.
Partner kerja masih seumuran
Karena banyak anak muda mengincar posisi di perusahaan startup, karyawan di perusahaan ini pun didominasi oleh anak-anak muda.
Kerja di startup dengan partner kerja sebaya memberikan banyak dampak positif. Anak-anak muda biasanya masih punya semangat yang membara dan optimisme tinggi. Di tengah lingkungan yang isinya anak muda semua, semangat dan optimisme tersebut akan terus membara.
Anak muda, dalam konteks ini generasi milenial, juga terkenal lebih adaptif atau lebih mudah mengikuti tren yang berkembang. Karakteristik ini yang menjadikan startup juga lebih suka menerima karyawan dengan usia muda.
Namun yang paling terasa, dengan bekerja di tempat yang didominasi anak muda, Kamu juga tidak perlu khawatir ada gap pergaulan. Karena masih sebaya, pergaulan dan topik yang dibahas pun masih ada kesamaan. Sehingga dengan kerja di startup Kamu juga bisa menambah teman baru.