Wirausaha adalah usaha yang menuntut keuletan, kreativitas, inovasi, dan keberanian. Wirausaha bisa dilakukan oleh siapa saja, asal memiliki jiwa tangguh dan tidak mudah menyerah. Sebab wirausaha tak sekadar memiliki peluang berhasil tinggi, risiko gagalnya juga tinggi.
Kerap sekali jumlah wirausaha di sebuah negara menjadi indikator kemajuan. Patokannya minimal 2% dari jumlah penduduk harus berprofesi sebagai wirausaha. Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, negeri ini paling kurang harus memiliki 5 juta jiwa wirausaha.
Kemajuan ekonomi di Indonesia nggak luput dari peran para pengusaha. Terlihat dari adanya perusahaan startup Indonesia yang berhasil mencapai label “unicorn” seperti Gojek, Tokopedia hingga Traveloka karena pencapaiannya dalam dunia usaha dari 0.
Pengusaha digital
Populasi wirausaha penting, karena merekalah yang mampu melihat peluang, mengembangkan, dan menciptakan bisnis baru. Alhasil tercipta lapangan kerja dan tumbuhnya perekonomian negara. Terlebih di zaman digital, nyaris tak ada kendala untuk memulai bisnis. Modalnya hanya kreatifitas dan keberanian. Siapapun bisa membuka gerai online, tanpa harus membuka toko fisik terlebih dulu. Makanan, minuman, aplikasi, jasa, apa saja,dsb. Demikian juga promosi dan pemasaran lebih mudah dan cepat dilakukan lewat media sosial.
Di lain sisi, kalangan muda yang melek internet tidak ragu untuk belanja lewat internet. Konsumen pun bisa membandingkan harga barang yang hendak dibeli dan menilai dari pelanggan yang telah bertransaksi sebelumnya. Akibatnya, belanja online makin meningkat setiap tahun. Persaingan juga menjadi lebih terbuka dan adil. Bahkan gerai tradisional tak mau ketinggalan. Mereka melangkah dengan membuka toko online.