Gempa hari ini terjadi di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat pada pukul 03.00 WIB dini hari dengan getaran sebesar 7,1 M. Pada peringatan awal, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini tsunami sehingga membuat warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi. Upaya tersebut merupakan sebuah usaha untuk menyelamatkan diri jika benar terjadi tsunami nantinya. Lalu, apakah ada upaya-upaya lain yang bisa dilakukan sebagai bentuk penyelematan diri saat terjadi bencana gempa?
Topik gempa memang terdengar sedikit menyeramkan. Mengingat bencana tersebut mampu memporak-porandakan bangunan hingga mengakibatkan bencana lain seperti tsunami yang dampak buruknya jauh lebih besar. Bagi warga Indonesia, bencana seperti gempa dan tsunami tentu sudah tidak asing lagi di telinga. Hal ini dikarenakan Indoensia termasuk negara yang rawan terjadinya gempa bumi. Dilansir dari laman BMKG, Indonesia merupakan daerah rawan gempa bumi sebab dilalui oleh jalur pertemuan 3 lempeng tektonik yaitu, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia, dan Lempeng Pasifik. Jalur pertemuan lempeng ini berada di laut sehingga saat terjadi gempa bumi besar dengan kedalaman dangkal, maka akan berpotensi menimbulkan tsunami sehingga Indonesia juga termasuk negara yang rawan terjadi tsunami.
Sebagai edukasi bagi masyarakat Indonesia, BMKG menjelaskan secara rinci terkait hal-hal yang bisa dilakukan saat sebelum, sesaat, maupun sesudah gempa bumi. Adapun upaya tersebut antara lain:
- Sebelum Terjadi Gempa Bumi
Hal yang dilakukan sebelum terjadi gempa bumi sifatnya preventif untuk mencegah hingga mengurangi dampak setelah gempa bumi. Hal-hal seperti memahami gejala serta apa saja yang menjadi bagian dari gempa bumi menjadi hal utama yang harus dikuasai masyarakat. Selain itu, masyarakat juga harus memastikan bahwa struktur dan letak rumah aman dari bahaya yang disebabkan oleh gempa seperti longsor, liquefaction, dan sebagainya. Jika Anda berada di tempat kerja, maka pastikan Anda mengenali lingkungan tempat kerja Anda. Ketahui letak pintu, lift hingga tangga darurat sehingga saat terjadi gempa Anda tahu di mana harus berlindung. Pastikan juga perabotan Anda berada pada posisi yang aman untuk menghindari jatuh, roboh maupun bergeser saat gempa. Penting juga untuk mengatur benda-benda berat agar tidak jatuh saat terjadi guncangan. Selain itu, persiapkan juga alat-alat seperti kotak P3K, senter, radio, hingga makanan suplemen dan air.
- Saat Terjadi Gempa Bumi
Jika Anda berada di dalam ruangan, maka bersembunyilah di bawah meja atau tempat paling aman untuk melindungi badan dan kepala tertimpa barang-barang yang berjatuhan, Lari ke luar jika masih dapat dilakukan dan pastikan saat berada di luar Anda menghindari bangunan yang ada di sekitar seperti gedung, tiang listrik, pohon dan lain-lain. Pastikan juga untuk memperhatikan tanah yang Anda pijak dan hindari jika terjadi rekahan tanah. Anda juga harus turun dan menjauhi mobil jika terjadi pergeseran atau kebakaran. Bagi Anda yang tinggal di daerah pantai dan pegunungan, menjauhlah dari daerah tersebut untuk menghindari tsunami dan longsor.
- Setelah Terjadi Gempa Bumi
Jika Anda masih berada di dalam bangunan, maka keluarlah dengan tertib dan gunakan tangga biasa. Lakukan P3K jika terluka atau menelepon nomor darurat untuk meminta pertolongan. Periksa lingkungan sekitar apakah terjadi kebakaran, kebocoran gas, hubungan arus pendek listrik, aliran serta pipa air dan hal-hal yang membahayakan lainnya. Hindari juga bangunan yang terkena gempa dan daerah di sekitar gempa untuk menghindari reruntuhan dan gempa susulan. Pastikan juga Anda terus memantau informasi terkait gempa dari radio dan sumber-sumber resmi lainnya. Jangan lupa untuk mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui kerusakan sebagai dampak gempa bumi dan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa demi keselamatan dan keamanan.