Platform E-Learning Inovatif—Bagi para praktisi pendidikan, istilah e-learning tentu sudah tidak asing di telinga. Terlebih, selama pandemic covid-19 menyerang 3 tahun lalu, e-learning banyak dimanfaatkan untuk menghindari learning loss saat peraturan lockdown diberlakukan. Pasalnya, peraturan lockdown mengharuskan seluruh aktivitas yang semula membutuhkan interaksi fisik harus dihentikan atau dialihkan sehingga digitalisasi di setiap sektor kehidupan manusia mulai diterapkan—tak terkecuali di bidang pendidikan.
Istilah e-learning sendiri dijelaskan oleh Purbo (2002) bermakna sebagai sebuah sistem pembelajaran dimana pengajar dan pelajar tidak perlu berada di tempat dan waktu yang sama dan memanfaatkan internet sebagai media pembelajarannya. Hal ini sejalan dengan yang dijelaskan oleh Daryanto (2010) bahwa e-learning merupakan sistem pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik untuk membantu proses kegiatan pembelajaran. Macam-macam media elektronik yang dimaanfaatkan dalam kegiatan e-learning kemudian dijelaskan oleh Masie, Cisco, dan Cornellia (Munir, 2009) antara lain, internet, intranet, satelit, TV, CDROM, dan sebagainya.
Effendi (2005) mengatakan bahwa ada beragam terminologi lain yang memiliki makan serupa dengan e-learning. Beberapa di antaranya adalah, web-based learning, online learning, computer-based training, computer-aided instruction, dan lain sebagainya. Keseluruhan terminologi tersebut mengacu pada hal yang sama yaitu penggunaan media elektronik ataupun teknologi informasi pada proses pembelajaran. Dengan kata lain, e-learning memanfaatkan teknologi dan media elektronik selama proses belajar-mengajar berlangsung.
Sejarah penerapan e-learning dimulai pertama kali pada tahun 1970-an. E-learning pertama kali dikenalkan oleh Universitas Illinois yang berlokasi di Urbana-Champaign. E-learning pertama kali dikenalkan dengan menggunakan computer bernama PLATO dalam sistem instruksi berbasis computer (computer assisted instruction). Pembelajaran elektronik tersebut terus berkembang seiring kemajuan teknologi. Saat era computer-based training (CBT) dimulai pada tahun 1990, banyak aplikasi e-learning yang bermunculan. Aplikasi tersebut menggunakan PC standlone atau dikemas dalam wujud CD-ROM. Materi yang disajikan berbebntuk tulisan ataupun multimedia, seperti audio dan video dengan format mpeg-1, avi, atau mov. Selanjutnya, LMS (Learning Management System) sebagai salah satu perkembangan e-learning, hadir di tahun 1997 sejalan dengan kemunculn internet yang sudah mulai digunakan masyarakat pada saat itu.
Lalu, apa saja platform e-learning inovatif yang bisa dimanfaatkan saat ini?
Meskipun pandemi Covid-19 resmi dinyatakan berakhir oleh WHO, pemanfaatan e-learning terus dilakukan hingga saat ini. Sistem pembelajaran blended learning juga menjadi salah satu tren pendidikan saat ini. Blended Learning muncul sebagai sebuah sistem yang menggabungkan antara pembelajaran daring dengan sistem pembelajaran konvensional. Untuk menerapkan sistem blended learning ini, e-learning menjadi media wajib yang digunakan selama proses pembelajaran.
Beberapa platform e-learning di bawah ini dapat menjadi rekomendasi untuk memudahkan proses pembelajaran di kelas.
- Google Classroom
Salah satu produk dari startup terkemuka Google ini menjadi salah satu aplikasi populer yang digunakan banyak institusi sekolah maupun universitas pada masa awal pandemi dimulai. Aplikasi ini dibuat berbasis web yang memudahkan kegiatan pembelajaran tanpa mengharuskan tatap muka secara langsung. Google Classroom merupakan salah satu layaanan dari Google for Education yang diciptakan untuk memudahkan komunikasi antara pengajar dan peserta didik dalam pembelajaran. Fitur yang disediakan aplikasi ini memungkinkan guru untuk memantau peserta didiknya terkait pengumpulan dan penilaian tugas yang dapat dilakukan secara real-time. Fleksibilitas dalam hal akses materi juga disediakan oleh aplikasi ini. Kemudahan penggunaannya membuat aplikasi ini banyak dimanfaatkan sebagai platform e-learning.
- Edmodo
Aplikasi ini diluncurkan oleh salah satu perusaahaan teknologi Amerika Serikat yang memudahkan guru untuk berbagi konten materi, pendistribusian kuis, tugas serta mengelola komunikasi antara guru dan siswa. Keunggulan lain yang ditawarkan oleh aplikasi ini adalah penyampaian laporan langsung kepada orang tua siswa. Oleh karena kemudahannya dalam pengoperasian aplikasi menjadikan aplikasi ini banyak diminati di dunia pendidikan.
- Zoom
Jika dua aplikasi sebelumnya bersifat asynchronous, maka aplikasi ini memungkinkan pembelajaran synchronous. Zoom merupakan aplikasi semacam panggilan video yang dapat dilakukan dengan jumlah orang yang banyak sehingga para pendidik biasanya memanfaatkan aplikasi ini untuk melakukan penyampaian materi sehingga pembelajaran dapat dilakukan secara dua arah. Aplikasi ini juga memungkinkan fitur share screen yang bisa dimanfaatkan oleh guru untuk menampilkan materi pembelajaran. Selain itu, fitur record screen juga memudahkan siswa untuk merekam materi sekaligus dengan penjelasan yang dilakukan guru sehingga siswa dapat mengulang-ulang kembali materi tersebut di lain waktu.