Komputer pertama masuk ke sekolah pada akhir tahun 1970an yang terus berkembang hingga saat ini, diikuti juga dengan kehadiran printer, floppy disk drive, scanner dan kamera digital. Kemudian internet muncul bersama dengan jaringan komputer, World Wide Web, email dan mesin pencari. Lahirlah Istilah TIK atau Teknologi Informasi dan Komunikasi yang mencakup banyak teknologi dan memungkinkan untuk menerima informasi serta berkomunikasi atau saling bertukar informasi dengan orang lain. TIK terus mengalami perkembangan yang cepat yang diikuti dengan kecanggihan perangkat tersebut. Ada beberapa dari teknologi (baik perangkat dan fungsi) pada gambar yang tertera dalam buku-buku dengan contoh yang tertulis di dalamnya adalah modem, e-book, games, networks, Wi-Fi, GPS dan masih banyak lagi istilah atau teknologi yang berhubungan dengan TIK untuk menangkap, menginterpretasikan, menyimpan dan mentransmisi informasi. TIK mencakup semua teknologi yang
dengannya seseorang dapat mendeteksi sinyal, menafsirkannya, dan bertukar informasi dengan orang lain. Istilah TIK adalah bentuk jamak, mengacu pada banyak teknologi. Singkatnya, TIK adalah istilah yang mencakup semua
perangkat elektronik yang dengannya kita mengumpulkan, merekam, dan menyajikan informasi tersebut atau dengan istilah lain seseorang bertukar dan mendistribusikan informasi kepada orang lain. Untuk lebih memahami TIK bisa dengan mengetahui skill-skill baru yang dibutuhkan dalam rangka beradaptasi dan memanfaatkan dengan perkembangan teknologi (hardware maupun software). Contohnya skill atau kemampuan berinovasi, tidak hanya belajar teori guru dan peserta didik diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan dalam berpikir kritis, menyelesaikan masalah, berkomunikasi dan berkolaborasi, kreativitas dan inovasi. Kemampuan tersebut
dibutuhkan bagi generasi abad 21 untuk membantu dalam beradaptasi terhadap perkembangan zaman.
Kemampuan lain yang penting adalah kemampuan literasi digital yang meliputi literasi informasi, literasi TIK dan literasi informasi. Secara spesifik literasi digital merupakan sebuah kemampuan untuk dapat memilih secara efektif, mengevaluasi dan menggunakan informasi untuk mendapatkan, menerapkan, dan membagikan pengetahuan. Sedangkan literasi TIK meliputi kemampuan menggunakan teknologi digital, alat komunikasi dan atau jaringan untuk mengakses, mengatur, mengintegrasikan, mengevaluasi dan membuat bahan informasi. Adapun literasi media berhubungan dengan kemampuan untuk mengakses, menganalisa, dan mengkomunikasikan pesan dalam berbagai bentuk yang disebut juga sebagai media. Kemampuan ini memungkinkan peserta didik berbagi informasi melalui berbagai bentuk (contoh video, musik, podcast, tulisan, poster dll).